Majas Metafora – Hello guys come back with pencaririzki.com.Semoga Teman-teman semua diberikan kesehatan dan dilancarkan jodohnya untuk yang jomblo hehehe
Langsung saja pada postingan yang kedua ini Saya akan mengshare apa sih majas metafora itu ???, Sebelum membahas majas metafora alangkah baik nya Kita harus tahu apa itu majas atau pengertian majas itu apa??
Majas adalah suatu gaya bahasa yang bersifat imajinatif serta ekspresif, pada umumnya majas ini digunakan dalam membuat suatu karya sastra seperti contohnya puisi, novel, pantun, cerpen dan lain sebagainya dengan tujuan untuk memperindah karya yang Anda buat. Dengan demikian bisa meningkatkan nilai estetika dari karya tersebut.
Majas sendiri terdiri atas majas perbandingan, majas pertentangan, majas sondoran dan majas penegasan. Dalam postingan kali ini akan dibahas lebih detail mengenai salah satu contoh majas yaitu majas metafora.
Table of Contents
Pengertian Majas Metafora
Pengertian Majas metafora adalah suatu majas yang dipakai untuk menggambarkan suatu perbandingan analogis pada dua perkara yang berbeda. Selain itu, majas ini juga dapat berguna menjadi wakil dalam suatu hal berdasarkan persamaan maupun perbandingannya.

Ciri – ciri Majas Metafora
Ciri – ciri majas metafora sendiri adalah termasuk ke dalam kategori majas perbandingan. Hal ini dikarnakan di dalam majas metafora sendiri terdapat sebuah kata yang membandingkan antara satu hal dengan yang lainnya.
Sedangkan majas perbandingan sendiri adalah majas yang memiliki ciri – ciri membandingkan dua hal secara langsung atau secara tidak langsung. Contohnya adalah majas metafora, majas asosiasi, majas personifikasi, majas alegori, majas simbolik dan lain sebagainya.

Contoh Majas Metafora Singkat
Berikut ini adalah beberapa contoh majas metafora singkat yang yang telah pencaririzki rangkum dan dapat Kamu jadikan referensi:
1. Buku adalah jendela dunia
2. Rumahku adalah surgaku
3. Pelajar yang berprestasi adalah bunga bangsa
4. Givany adalah bungan desa
5. Siti menjadi anak emas di kelas kami
6. Ayah adalah tulang punggung keluarga
7. Raja hutan mengaung dipagi hari
8. Dinda memiliki sifat rendah hati
9. Ketahuan mencontoh dia langsung mati kutu
10. Walaupun dia kaya tapi dia tetap rendah hati
Kalimat Bermajas Metafora
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat majas metafora yang dapat Anda jumpai dalam kehidupan sehari – hari:
1. Ibu tersebut memeluk sang buah hatinya dengan penuh kasih sayang. Arti dari kata buah hati adalah anak2. Andi si kutu buku itu menjadi juara lomba menulis tingkat nasional. Arti dari kata kutu buku adalah gemar membaca buku
3. Si lintah darat tersebut telah datang lagi. Arti lintah darat adalah rentenir
4. Si jago merah telah melalap habis pasar ini sejak satu jam yang lalu. Arti kata si jago merah adalah api.
5. Bambang selalu menjadi anak emas di sekolah dan lingkungannya. Arti kata anak emas adalah anak kesayangan
6. Pelajar adalah bunga bangsa negara ini. Arti bunga bangsa adalah pahlawan
7. Pemuda tersebut menjadi tulang punggung keluarganya. Arti dari tulang punggung adalah orang yang menjadi tumpuan di dalam keluarganya
8. Rona selalu saja mencari-cari kambing hitam dari masalah yang dia hadapi. Arti dari kambing hitam adalah orang yang dipersalahkan atas sesuatu yang terjadi.
9. Danang sangat begitu senang melihat dewi malam telah datang dengan terang. Arti dewi malam adalah bulan yang bersinar terang di malam hari.
10. Raja siang telah terbit di pagi hari dengan indahnya. Arti dari kata raja siang adalah matahari yang bersinar terang
Majas Metafora Dalam Kalimat
Berikut ini adalah beberapa contoh majas metafora yang ada di dalam kalimat:
1. Jika kalian semua berdebat dengan orang berkepala batu tersebut nanti akan rumit urusannya.
Berkepala batu yang artinya orang yang keras kepala.
2. Jika kita selesai berwisata, kita harus membawa buah tangan ketika kembali nanti
Buah tangan mengandung arti kiasan yang artinya adalah sebuah oleh – oleh.
3. Kecantikan dia membuatnya menjadi bunga desa.
Makna bunga desa adalah gadis yang sangat cantik di desa tersebut
4. Ronaldo menjadi buah bibir karena kehebatannya dalam bermain bola
Arti kata buah bibir adalah menjadi omongan
5. Siti suka membantu orang sehingga dia dijuluki ringan tangan.
Arti kata ringan tangan adalah suka menolong
6. Semua orang harus tutup mulut agar masalah tersebut tidak menyebar kemana-mana
Arti kata tutup mulut adalah diam
7. Jangan berkecil hati ketika menerima kekalahan, karna itu suatu kewajaran
Arti kata berkecil hati adalah minder
8. Doni sudah lama hidup sebatang kara di jalanan sehingga dia dijuluki anak jalanan
Arti kata sebatang kara adalah hidup sendirian
9. Kejadian tersebut membuatku sangat naik darah
Arti kata naik darah adalah marah
10. Grup band Noah sedang naik daun
Arti kata naik daun adalah terkenal sehingga kalimat tersebut bermakna grup band tersebut sedang terkenal.

Aplikasi Majas Metafora Dalam Karya Sastra
Karya sastra sendiri merupakan sesuatu yang diungkapkan secara komunikatif, yang di dalamnya mengandung maksud-maksud tertentu dengan tujuan untuk membuat karya tersebut menarik serta indah sehingga banyak digemari dan membuat penasaran para pembaca.
Contoh karya sastra yang banyak mengandung majas antara lain adalah puisi, pantun, cerpen, novel, dan lain sebagainya. Penggunaan majas ini dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk memperindah serta membuat karya tersebut mempunyai nilai estetika yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari pemilihan kata-katanya untuk merangkai sebuah kalimat maupun suatu paragraf dalam sebuah karya sastra.
Salah satu majas yang banyak digunakan dalam membuat karya sastra adalah majas metafora ini. Majas tersebut dapat dimanfaatkan untuk merangkai sebuah novel yang bagus. Contohnya adalah terdapat pada kalimat berikut ini:
“Bapak Budi sedang bekerja membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.” Kata membanting tulang ini merupakan majas metafora yang memiliki arti adalah bekerja keras. Dengan demikian kalimat tersebut mengandung makna bahwa Bapak Budi bekerja keras untuk menafkahi keluarganya.

Majas Metafora Dalam Puisi
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang di dalamnya terdapat kata – kata yang tersusun indah serta dapat dijumpai adanya beragam jenis majas seperti majas metafora. Berikut ini adalah beberapa contoh majas tersebut dalam naskah puisi di bawah ini:
Sajak Putih
(Karya : Chairil Anwar)
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
Penjelasannya :
Contoh majas metafora yang terkandung dalam puisi diatas terletak pada bait pertama baris ketiga, yang berbunyi “Di hitam matamu kembang mawar dan melati”. Kenapa kok bisa dikatakan majas metafora teman?
Yah, dikarenakan dalam kalimat tersebut secara tidak langsung membandingkan sesuatu hal. Dalam kalimat tersebut terdapat sebuah kata “mawar dan melati yang mekar”, hal tersebut menggambarkan sesuatu yang menarik dan indah.
Selain itu pula, biasanya mawar yang memiliki warna merah mensimbolkan cinta ataupun rasa kasih sayang. Sedangkan melati yang memiliki warna putih bisa mensimbolkan sebuah kesucian.
Jadi, contoh majas metafora di dalam kalimat “Di hitam matamu kembang mawar dan melati” tersebut mempunyai makna bahwa di mata si gadis tampak sebuah cinta ataupun kasih sayang yang tulus serta suci.

Majas Metafora Dalam Pantun
Pantun adalah karya sastra yang mempunyai ciri – ciri bersajak abab, terdiri atas empat baris. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ke tiga dan ke empatnya adalah isi.
Salah satu contoh pantun yang mengandung majas metafora adalah sebagai berikut:
Naik pohon dengan memanjat
Makan nasi ditemani Rafa
Orang itu adalah pria buaya darat
Jangan mau jika Kamu bersamanya
Pantun tersebut mengandung majas metafora yang terletak pada kalimat ke tiga yang berbunyi “Orang itu adalah pria buaya darat.” Hal ini dikarenakan pada kalimat itu si penulis membandingkan manusia dengan hewan sehingga seolah – olah manusia dan hewan itu seperti sama.
Arti dari kalimat bermajas metafora itu menggambarkan seorang laki – laki yang mempunyai sifat tidak setia. Di dalam pantun tersebut mengandung pesan bagi para wanita agar tidak tertipu oleh lelaki buaya darat tersebut.
Ada pula contoh pantun lainnya yang mengandung majas metafora, yaitu sebagai berikut:
Jalan – jalan ke Gunung Fuji
Ke Gunung Fuji membeli ikan
Aduh adik cantik Kamu sekali
Bagaikan mutiara dalam lautan
Berdasarkan pantun di atas dapat dijumpai adanya majas metafora yang membandingkan kecantikan seseorang bagaikan sebuah mutiara yang cantik di dalam lautan. Artinya adalah, si penulis ingin mengungkapkan bahwa orang tersebut sangat cantik sekali.
Majas Metafora Dalam Cerpen
Cerpen atau cerita pendek sendiri adalah sebuah karya sastra yang pada umumnya menceritakan sebuah kisah yang lebih singkat jika dibandingkan dengan novel, penokohan sederhana. Di dalamnya terdapat beberapa macam unsur-unsur seperti unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur intrinsik terdiri atas, alur, latar, tokoh, penokohan sudut pandang dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi latar belakang masyarakat, makna yang terkandung di dalam cerpen dan latar belakang dari si penulisnya.
Dalam cerpen yang berjudul “Tukang pijat keliling” karya Sulung Pamanggih ini Kamu dapat menjumpai adanya majas metafora. Secara sekilas isi dari cerpen tersebut menceritakan tentang Darko, seorang yang berprofesi sebagai tukang pijat keliling. Meskipun Darko mempunyai gangguan penglihatan namun dia tetap semangat dalam mencari rizki dengan berprofesi seorang tukang pijat.
Berikut ini adalah sepenggal kalimat bermajas metafora yang Saya ambil dari cerpen tersebut :
1. Memang, tangannya kerap meraba – raba udara ketika sedang melangkah, seperti sedang menatap keadaan. Barangkali penglihatan Darko terletak di telapak tangannya.
Makna dari kalimat tersebut mengandung majas metafora. Hal ini dikarenakan si penulis menggambarkan kondisi dimana Darko yang buta namun tetap bisa melangkah. Darko mengandalkan indra perabanya untuk berjalan sehingga seolah – olah penglihatannya berada di telapak tangannya.
2. Katanya kini masjid sedang berada di ujung tanduk
Makna dari kalimat diatas adalah menggambarkan kondisi dimana masjid yang terancam layaknya sesuatu yang terletak di ujung tanduk hewan. Ujung tanduk sendiri mempunyai makna suatu keadaan yang membuat orang merasa khawatir.
3. Ketepatannya membaca nasib seperti seorang petani memahami gerak musim – musim.
Makna atau arti yang terkandung di dalam kalimat bermajas di atas adalah Darko yang berprofesi sebagai tukang pijat mampu melihat masa depan orang. Dalam cerpen tersebut, si penulis mengibaratkan si tokoh Darko ini seperti para petani yang dapat memprediksi musim hujan dan musim kemarau. Hal tersebut tersirat pada pemilihan kata yang dipakai oleh si penulis.

Majas Metafora Dalam Novel
Novel juga mempunyai ciri – ciri seperti yang ada pada cerpen, yaitu memiliki unsur intrinsik. Unsur instrinsik ini meliputi seperti latar, tokoh, penokohan dan lain sebagainya. Di dalam novel pula terdapat unsur ekstrinsik. Satu hal yang membedakan antara cerpen dan novel adalah cerpen merupakan cerita singkat yang lebih pendek dibandingkan novel yang panjang.
Menganalisis contoh – cotoh majas metafora yang terdapat di dalam novel berjudul “Laskar Pelangi”:
1. Ia adalah kambing hitam tempat tumpahan semua kesalahan
Kambing hitam adalah salah satu contoh majas metafora yang memiliki arti adalah orang yang selalu dipersalahkan atau dipojokkan bersalah, pada kenyataannya sendiri orang tersebut tidak bersalah.
2. Komunitas ini selalu tipikal rendah hati dan pekerja keras
Majas metafora pada kalimat di atas terdapat pada kata rendah hati yang mempunyai arti seseorang yang bersifat tidak sombong dan memiliki perilaku yang baik.
3. Pikiran ayahku melayang – layang ke pasar pagi atau ke karamba di tepian laut
Majas metafora di dalam kalimat yang tertera di atas tercermin pada kata melayang – layang. Ya ng arti kalimat bermajas tersebut adalah bahwa pemikiran sang ayah tidak fokus pada satu tujuan saja. Hal tersebut dikarenakan pikiran ayahnya itu tertuju untuk pergi ke pasar namun di sisi lain juga ingin pergi ke keramba.
4. Gadis kecil berkerudung itu memang keras kepala luar biasa
Majas metafora yang terdapat pada kalimat diatas tercermin dalam kata keras kepala yang memiliki arti adalah sulit dinasehati serta diatur. Dengan demikian maksud dari kalimat diatas adalah gadis tersebut tidak mau mendengarkan nasehat dari orang lain.
Penutup
Itulah beberapa contoh majas metafora yang terdapat dalam suatu karya sastra seperti puisi, pantun,cerpen,novel dan lain sebagainya serta contoh majas metafora pada suatu kalimat. Semoga contoh-contoh yang Saya tulis diatas bisa membantu permasalahan teman-teman semua.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini Teman. Dan juga Saya mohon maaf bila terdapat suatu kesalahan dalam penulisan, baik itu typo(salah ketik) maupun ada kata-kata yang menyinggung hati kalian semua.
Saya harap Teman-teman semua tidak bosan dengan Postingan di portal Pencari rizki ini. Sampai jumpa di postingan yang selanjutnya,Terima Kasih dan Sampai Jumpa !!!
MAJAS METAFORA
Terima Kasih atas penjelasannya sangat lengkap 🙂
Sangat lengkap terima kasih