Contoh Majas Personifikasi – Assalamualaikum teman-teman Para Pencari Rizki. Senyumanmu bagai sebuah sinar mentari yang terik, untuk pertama kalinya Pencari Rizki akan memberikan informasi tentang Majas Personifikasi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah lupurt dari yang namanya komunikasi. Kegiatan komunikasi sendiri disebabkan adanya suatu tanggapan dari orang satu dengan orang yang lainnya.
Nah, dalam kegiatan berkomunikasi inilah pasti menggunakan suatu bahasa. Baik itu bahasa isyarat maupun bahasa yang keluar dari mulut Kita. Dan pula disampaikan langsung ataupun secara tak langsung.
Penyampaian secara langsung adalah saling bertatap muka. Sedangkan jika secara tidak langsung maka dapat melalui sebuah surat ataupun pesan melalui ponsel, serta pada zaman modern ini Kita bisa menggunakan aplikasi sosial media.
Ketika kita berkomunikasi menggunakan bahasa mulut, maka secara otomatis kita akan menggunakan suatu majas. Baik itu yang Kita sadari maupun tidak kita sadari. Pengertian majas merupakan suatu gaya bahasa yang kita gunakan.
Gaya bahasa tersebut ada banyak sekali macam-macamnya. Mulai dari majas personifikasi, metafora, hiperbola, ironi, litotes, alegori, metonimia, simile, paradoks, repetisi, eufimisme, asosiasi, dan masih banyak lagi yang lainnya Teman. Nah dari semua jenis majas atau gaya bahasa tersebut pasti ada yang kita gunakan dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan yang pertama ini Saya akan memberikan beberapa contoh majas personifikasi yang sering Kita jumpai & Kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebelum Kita membahasnya mengenai contoh majas personifikasi , ada baiknya Kita harus tahu apa itu yang dimaksud dengan pengertian majas personifikasi itu sendiri teman.
Pengertian Majas Personifikasi
Dari sekian banyak jenis atau macam macam majas yang ada Saya paparkan diatas, majas personifikasi adalah salah satunya. Dan Saya yakin kalau sewaktu teman duduk dibangku sekolah pasti akan dikenalkan dengan pengertian majas personifikasi. Tapi untuk sekarang ini mungkin kita sudah lupa, termasuk Saya juga lupa hehe.
Langsung saja apa sih yang dimaksud dengan majas personifikasi itu ? Yah, majas personifikasi adalah suatu majas atau gaya bahasa yang dimana cara penyampaiannya sendiri dilakukan dengan membandingkan benda-benda yang mati atau yang selain manusia seolah-olah mempunyai sifat atau perilaku layaknya manusia.
Selain itu pula, majas personifikasi ini juga termasuk kedalam jenis majas perbandingan. Mungkin majas jenis ini agak terdengar lebay Teman. Serta jenis majas ini lebih sering digunakan dalam suatu karya sastra seperti puisi, pantun, naskah drama, dan masih banyak yang lainnya.
Untuk penerapannya sendiri dalam komunikasi sehari-hari agak jarang digunakan. Ya, karena majas personifikasi merupakan majas yang puitis. Jika kita terlalu sering menggunakannya dalam berkomunikasi sehari-hari secara langsung mungkin kita akan terlihat aneh atau bisa disebut lebay hehehe.
Contoh Contoh Majas Personifikasi
Setelah Kita sudah mengetahui tentang pengertian majas personifikasi, yang selanjutnya adalah pembahasan tentang contoh contoh majas personifikasi sering muncul didalam suatu karya sastra.
Contoh majas personifikasi Kita bisa jumpai dalam suatu karangan puisi, lirik lagu, bait pantun, ataupun dalam suatu kalimat yang biasa. Majas personifikasi biasanya dipakai untuk memperjelas atau mempertegas suatu kesan yang terdapat dalam suatu kalimat.
Nah, disini Pencari Rizki akan memberikan beberapa contoh majas personifikasi yang terdapat dalam suatu karya sastra puisi, bait pantun, dan contoh majas personifikasi dalam sebuah kalimat. Baiklah Teman, kita langsung menuju pembahasannya. Simak penjelasannya yang telah Pencari Rizki rangkum dibawah ini.
1. Contoh Majas Personifikasi Dalam Kalimat
Penjelasan yang pertama adalah contoh majas personifikasi ini dalam sebuah kalimat. Berikut ini adalah beberapa contoh dari majas personifikasi yang sering kita dengar dalam suatu kalimat.
- Kumpulan pohon bambu itu saling berdesis karena terkena tiupan angin.
- Padi tertunduk mengucapkan selamat pagi.
- Dinginnya suhu ini rasanya seperti dipeluk oleh gumpalan salju.
- Dipagi hari banyak sekali burung-burung bernyanyi.
- Rumput hijau bergoyang-goyang karena hembusan angin yang sepoi.
- Rating pohon itu melambai seakan menyapa diriku.
- Hembusan angin sepoi tesebut membelai kepadaku dikala tidur.
- Setiap pagi hari alarm selalu membangunkan diriku dengan bernyanyi.
- Tingginya gelombang tsunami itu melahap habis seluruh daratan.
- Salju yang lebat turun menyelimuti seluruh kota.
- Ketika gunung meletus, dia memuntahkan semua isi perutnya.
- Panasnya matahari terasa menggigit kulitku yang hitam ini.
- Orang di pantai tersebut bermain kejar-kejaran dengan ombak yang tinggi.
- Setiap harinya tubuhku selalu ditusuk dinginnya angin malam.
- Narkotikalah yang sudah menghabiskan sisa hidupnya.
- Bintang di malam hari seakan berkedip menyapaku.
- Beduk subuh pada pagi hari ini berteriak memanggilku untuk segera pergi ke masjid.
- Lidahku terasa terbakar-bakar karena sambal buatan ibu.
- Sandal di masjid itu berbaris dengan rapi.
- Cacing yang ada dalam perutku sudah berteriak-teriak meminta makan.
- Daun tebu itu mencakar-cakar kulitku.
- Sabun itu susah dipegang karena salalu meloncat-loncat kesana kemari.
- Longsor di desa tersebut melahap habis semua yang ada di bawahnya.
- Hutan itu seakan menangis kesakitan karena pohonnya ditebangi manusia tidak bertanggung jawab.
- Daun yang jatuh ke sungai tersebut berayun-ayun terbawa arusnya.
- Sisir selalu siap untuk membatuku untuk merapikan rambut.
- Suara sirine tersebut berteriak-teriak seakan memanggilku.
- Budaya di Indonesia telah dimakan oleh budaya asing.
- Sarung tangan tersebut meremas erat tanganku ini.
- Sofa tersebut seakan memintaku untuk duduk.
- Daun-daun di taman seakan-akan bergoyang dan menari.
- Payung tersebut sangatlah berjasa untuk diriku karena selalu setia menjagaku dari derasnya air hujan.
- Langit mendadak muram ketika petir itu menyambar.
- Kemarau yang panjang ini menghisap habis persediaan air di bumi.
- Banjir tersebut memakan habis semua yang ada di hadapannya.
- Bantal mengajak mengajakku untuk segera tidur.
- Suara air tersebut bernyanyi bagaikan senadung lagu.
- Ketajaman lidahnya sungguh menyayat hatinya.
- Sepatu rusak tersebut seakan berkata kapan aku diganti?.
- Panasnya salep tersebut seakan membakar tubuhku.
- Kopi ini telah memanjakan lidahku.
- Dompetku menangis karena kosong tak berisi.
- Dapur kotor itu memanggilku untuk meminta dibersihkan.
- Gemuruh petir saling bersahutan-sahutan.
- Hutan yang gundul dapat membunuh hewan-hewan langka.
- Hutan tersebut merintih kesakitan karena seringnya ditebangi.
- Akan selalu kutunggu angin yang membawa pesan tersebut.
- Penaku menari-nari diatas kertas putih tersebut.
- Mawar ini telah menjadi saksi dari janji manismu.
- Setiap nasi yang kau buang itu pasti akan menangis.
- Cermin selalu mengejek wajah gelapku ini.
- Alam akan marah bila kita usik kedamainnya.
- Sepatuku muntah karena bau kakiku.
- Lihat Bunga itu bisa memikat hati lebah.
- Jika Kamu meremehkan air, maka dia akan menggigitmu.
- Pohon-pohon pun bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Contoh Majas Personifikasi Dalam Sebuah Puisi
Berikut ini adalah beberapa contoh majas personifikasi yang terdapat dalam sebuah puisi.
Stasiun Kereta Dikala Senja
Senja telah tiba dengan sepi yang menyeruak
Seiring dengan kepergianmu dengan kereta tua ini
Lokomotif menarik gerbong berteriak sangat keras seraya menghembuskan asap
Tak tahu di gerbong berapakah dirimu dibawanya pergi
Jendela gerbong itu menyuruh engkau melihat diriku
Kau melihatku dari ujung kejauhan diselingi dengan teriakan rel yang berderit
Gerbong-gerbong tersebut menertawai diriku
Yang tak dapat melepas kepergianmu
Apakah kau tahu bahwa diriku ini tak bisa lebih hebat dari kereta tua tersebut
Yang dengan angkuhnya membawamu menjauhkanku dari kamu
Bahkan teriakan lantangku pun terdiam oleh bisingnya teriakan lokomotif tersebut
Jajaran pintu gerbong yang sudah mulai berlari-lari juga ikut mencegah langkahku
Untuk meraih dirimu
Lihatlah pada suatu hari yang akan tiba nanti
Aku pasti akan datang kepadamu dengan penuh rasa suka cita
Dikala senja hari ini dengan kereta tua ini
Semoga esok gerbong itu tak lagi menertawai diriku
Penjelasan :
Senja tersebut telah tiba dengan sepi menyeruak (sepi tersebut diberikan sifat kata kerja menyeruak)
Seiring dengan kepergianmu dengan kereta tua tersebut
Lokomotif menarik gerbong berteriak keras seraya menghembuskan asap (lokomotif ini disifati dengan kata kerja berteriak)
Tidak tau di gerbong keberapa dirimu dibawanya pergi
Jendela gerbong menyuruh engkau melihat diriku (jendela gerbong dikenai sifat kata kerja menyuruh)
Kau melihatku dari ujung kejauhan diselingi dengan teriakan rel yang berderit
Gerbong-gerbong itu menertawai diriku (gerbong dikenai aktivitas tertawa)
Yang tak dapat melepas kepergianmu
Apakah kau tahu bahwa diriku ini tak bisa lebih hebat dari kereta tua ini
Yang dengan angkuhnya membawamu menjauhkanku dari kamu (kereta tua dengan sifat sombong dan dikenai kata kerja membawa)
Bahkan teriakan lantangku pun terdiam oleh bisingnya teriakan lokomotif (lokomotif dikenai kata kerja berteriak)
Jajaran pintu gerbong yang sudah mulai berlari-lari juga ikut mencegah langkahku(jajaran pintu gerbong dikenai kata kerja berlari dan mencegah)
Untuk meraihmu
Lihatlah pada suatu hari yang akan datang nanti
Aku pasti akan datang kepadamu dengan penuh rasa suka cita
Dikala senja hari dengan kereta tua ini
Semoga esok gerbong tersebut tak lagi menertawai diriku (gerbong dianggap seperti manusia yang dapat tertawa)
3. Contoh Majas Personifikasi Dalam Pantun
Berikut ini adalah beberapa contoh majas personifikasi dalam sebuah pantun.
Rumput bergoyang-goyang dengan riang
Sedangkan pohon diam tanpa ada bicara
Aku jalan-jalan ke kota Padang
Ditemani dengan laptopku tercinta
Penjelasan :
Rumput bergoyang-goyang dengan riang (rumput diandaikan dapat bergoyang layaknya seperti manusia)
Sedangkan pohon diam tanpa bicara (pohon dianggap bisa berbicara seperti layaknya manusia)
Aku jalan-jalan ke kota Padang
Ditemani dengan laptopku tercinta (laptop ini diibaratkan dengan seorang manusia yang menemaninya)
Penutup
Nah, itu tadi Teman beberapa contoh majas personifikasi yang dapat Saya share kepada kalian semua. Mulai dari contoh dari majas personifikasi dalam suatu kalimat, contoh dari majas personifikasi dalam suatu karya satra sebuah puisi ataupun sebauh pantun. Semoga contoh-contoh tersebut yang saya tulis diatas bisa membantu kalian semuah dalam memecahkan permasalahan.
Mungkin itu saja yang dapat Saya tulis pada artikel pertama ini. Mohon maaf bila terdapat suatu kesalahan dalam penulisannya. Baik itu typo(salah ketik) ataupun terdapat kata-kata yang menyinggung hati kalian.
Terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca konten ini hingga selesai. Sampai jumpa di postingan Pencari Rizki yang selanjutnya, Syukron, terima kasih dan sampai jumpa !!!
MAJAS PERSONIFIKASI
Terima kasih bro saya telah menemukan majas yang saya inginkan